Sabtu, 31 Desember 2011

DAMAI PARA WALI (CATATAN ZIARAH WALI DI AKHIR TAHUN)

Oleh
Imam Suhairi,M.Pd





أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ ﴿٦٢﴾ الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ
Artinya: Ketahuilah sesungguhnya wali-wali Alloh tidak ada rasa takut atas mereka dan tidak pula mereka bersedih hati, (Yaitu mereka) adalah orang-orang yang beriman dan mereka senantiasa bertaqwa(Yunus, 62-63)
Barangsiapa menyakiti wali-Ku, maka ia berarti menyatakan perang terhadap-Ku (Hadis Qudsi).

Mungkin kita bertanya, untuk apa membahas tentang Wali, sesuatu yang gaib dan di luar nalar logika normal. Tetapi sejak awal bagi saya sangat menarik. Ada banyak makam yang dianggap Wali di negeri ini. Orang-orang yang dekat dengan Allah semasa hidupnya. Kini, setelah wafat, mendapat sambutan luar biasa dari umat untuk mendoakannya melalui ziarah yang dilakoni. KH Soleh Darat pernah berkata, salah satu tanda kewalian seseorang adalah banyaknya orang yang berziarah ke kuburnya setelah meninggal dunia

Penulis sendiri termasuk yang sering melakukan ritual ziarah ke makam para wali yang ada di sekitar kota Sumenep. Rata-rata makam yang dikunjungi tidak pernah lekang dari peziarah. Mereka datang silih berganti, bersimpuh di samping makamnya. Meskipun ada yang mengatakan lakon ini adalah bidah dholalah, tapi tradisi ini benar mengakar dalam masyarakat.

Seperti yang dikatakan dalam awal tulisan ini, karena Wali Allah dijaga Allah. Ruh mereka suci dan damai, membuat peziarah minimal akan merasakan ketenangan dan kedamaian hati.

Ziarah Gus Dur dan Sunan Ampel
Penulis meluncur ke Tebuireng Jombang, tempat makam Gus DUr. Makam yang menurut berita mampu menyedot setidaknya 2000 para peziarah tiap hari. Ada rasa hanyut bagi penulis, mengenang perjuangan Gus Dur. Damai bersama Gus DUr, tidak hanya bagi peziarah juga munculnya pedagang kaki lima yang memadati berjejer di gang menuju makam Gus Dur.

Begitu pula di komples pemakaman Sunan Ampel. Ratusan peziarah berdatangan, silih berganti, tiada putus.Rasa Agung yang luar biasa, Allah telah menganugerahkan kemuliaannya bagi hamba-hambanya yang beriman. Ada rasa betah untuk berlama-lama di dekat makam Sunan Ampel, damai hati ini....

Begitu pula dengan makam Syaichona Cholil Bangkalan, ratusan dan ribuan peziarah terus tiada putus berdoa di dekat makam beliau. Bahkan di kompleks pemakaman Syechona Cholil, terdapat swalayan yang dibangun. Karomah yang dianugerahkan pada Syaichona Cholil seakan menembus jantung untuk selalu mendekat. Salam dan Fatihah untuk Gus Dur, KH Hasyim Asyari, Sunan Ampel dan Syaichona Cholil...

Tidak ada komentar: