Hal ini sengaja dilakukan oleh NASA dan pemerintahan Amerika Serikat untuk menciptakan ketakutan publik dan menyelamatkan imej Amerika yang mulai meredup karena kekalahannya dalam perang Vietnam. Langkah ini juga sekaligus ingin memukul telak Uni Soviet yang kala itu bersaing ketat dengan AS dalam kemajuan teknologi luar angkasa.
Para pihak yang meragukan berupaya menghantam hal ini dengan memperbanyak teori dan bukti ilmiah yang menguatkan. Di antaranya, mereka memaparkan teori yang menyebutkan bahwa kemungkinan besar para astronot itu akan habis terpanggang terlebih dahulu saat melewati ‘sabuk’ Van Allen sebelum mencapai bulan.
Dalam sebuah kesempatan yang membahas segala kejanggalan pendaratan manusia di Bulan, salah satu astronot bernama Phil Plait, mengemukakan kejanggalan foto pendaratan Armstrong. Pada foto yang selama puluhan tahun telah terpublikasi ke seluruh dunia itu, sama sekali tidak nampak keberadaan bintang di langit.
“Tidak ada atmosfir di Bulan, dengan demikian seharusnya bintang-bintang yang terlihat dari langit di Bulan akan bersinar lebih terang,” kata Plait.
Plait dan rekan-rekannya juga memberi catatan soal bendera AS yang terlihat berkibar pada foto dan video rekaman. Mereka mengatakan, mustahil bendera tersebut bisa berkibar karena sesungguhnya tidak ada udara di Bulan. (MoonDaily/OkeZone)
Sementara dikabarkan manusia pertama yang mendarat di Bulan Neil Amstrong tutup usia. Amstrong meninggal di usianya yang ke-82. Kematian Amstrong diumumkan langsung oleh keluarga Armstrong, Sabtu (25/8/2012) waktu setempat, disitat Reuters.
Armstrong sebelumnya sempat menjalani operasi bypass
jantung sejak awal bulan ini Agustus 2012, dua hari peringatan ultahnya
yang ke 82. Ia menjalani operasi menghilangkan sumbatan pada empat
arteri koronernya.
Armstrong disebut sebagai
manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan ketika memimpin misi
Apollo 11 pada 20 Juli 1969 yang bersejarah bagi ummat manusia. Saat
menginjakkan kaki di permukaan yang berdebu, ia sempat berkata, "Ini
satu langkah kecil untuk satu orang, tapi ini lompatan raksasa bagi umat
manusia."
Armstrong saat itu masih berusia 38, namun
ucapanya itu selalu dikutip dan menjadi pesan-pesan inspirasi. Dia
banyak mendapat pujian atas apa yang dilakukanya, namun anehnya berbagai
pujian itu membuat dia frustasi.